Yuk kita buat CMDB (Part 1)
Apa sih CMDB itu ? kalau kita search di Google.com dengan keyword CMDB, CMDB itu adalah Configuration Management Database alias database yang berisi semua informasi dari sebuah sistem informasi dan sebagai pondasi dari IT Management Processes (http://www.cmdb.org/).
CMDB yang sesungguhnya mengatur mengenai Change Management, Release Management, Configuration Management, Incident Management, Problem Management dan Change Management.
Terus gunanya CMDB apa sih ? salah satu gunanya yah untuk mendata semua informasi yang kita miliki di departemen kita, kalau di IT misalnya : list server, list dokumen audit.
Kita ambil contoh disini adalah CMDB untuk list server, yuk kita bahas satu persatu ^^ disini kita bahas mengenai CMDB List Server ya
HEADER
1. Judul. Di tiap CMDB ini penting sekali, judul dari CMDB harus mencerminkan isi dari CMDB itu sendiri, jadi kalau di departemen kita ada puluhan CMDB (5 CMDB aja udah capek loh maintainnya hehehehe) jadi kita bisa tau CMDB mana yang kita cari.
2. Versi dan Last Update. Nah jangan lupa untuk membuat versi dari CMDB, tiap ada perubahan, perubahan apa nih ? yah penambahan kolom, jumlah record yang sudah mencapai 100, perubahan tahun itu bisa menjadi penambahan versi, jangan sampai CMDB kita tetap versi 1 terus sejak tahun 2010-2012 ^^ en yang terpenting, tiap kita mengupdate (menambah record, menghapus record, menambah sheet, di ubah yah tanggal di Last Update (kalau dari pengalaman, ini yang paling sering kelupaan or males untuk di ubah hehehe)
SHEET
3. Kategori Sheet. Kalau bicara mengenai server, pastinya ada penempatan server kan, misalnya server yang di letakkan di site Production, Disaster Recovery (DR), Backup Site (biasanya bagi perusahaan yang memiliki 2 lokasi DR, 1 Hot Site dan 1 Cold Site, biasanya ini yang punya levelnya perusahaan multinasional karena budgetnya yah kudu punya 3 server identik), Development Environment (isinya yang server-server yang digunakan untuk testing oleh tim Application) dan yang terakhir yah Warehouse (server-server yang diletakkan di gudang, bagi anak-anak IT biasa di sebut Staging Room alias ruang suci untuk tempat server-server yang baru datang dan server-server yang akan di install). Jadi intinya Sheetnya adalah Production, DR, Backup, Development dan Warehouse (silahkan di namakan sesuai keinginan teman-teman yah).
COLUMN
4. Number and Server Name. Bahasa indonesianya adalah nama server, untuk penamaan disini diusahakn tidak hanya nama servernya, tapi juga nama aplikasinya, karena terkadang nama server tidak mencerminkan aplikasi, jadi waktu kita mencari sebuah server tapi hanya tau nama aplikasinya bakal kesulitan, misalnya : aplikasi kredit motor, namanya servernya “AKM-SVR” kan waktu kita searching kredit gak akan nemu tuh server, nah kita tambahkan “Aplikasi Kredit Motor AKM-SVR”, simple but really helpful ^^ en jangan lupa nomor yah, penting banget itu ^^
5. Year. Tahun server dimasukkan ke dalam CMDB, gunanya untuk apa sih? gunanya yah untuk mengetahui kapan kita menambahkan server ini ke CMDB kita, jadi kalau sekarang sudah tahun 2013, dan ada server yang Year-nya 2002 kan sudah 10 tahun tuh, jadi you know lah, time to get the new one ^^
6. Warranty Check. Kolom sakti ini adalah kolom yang paling dilihat oleh para manager, kok bisa ? karena kalau sampai server expired dan tidak ada warranty lagi, trus nanti ada masalah pada server, baik itu hanya Harddisk problem or Memory problem or bahkan Mainboard problem, dengan adanya warranty ini kita bisa merasa sangat lega ^^ biasanya para IT Manager akan mem-perbaharui warranty server-server yang akan expired 1 tahun sebelum expired. Bagi anda para IT Manager, just watch this column closely ^^ untuk tahu gimana caranya untuk tau server kita sudah expired atau belum gimana ? yah tunggu tulisan saya mengenai “Gimana caranya cek server sudah expired atau belum” ^^
7. Serial Number. Nah kolom ini biasanya jadi patokan para engineer untuk mencari server di data center, istilahnya KTP-nya server ^^ cara liatnya dari mana? Biasanya di bagian server kan ada sticker yah, nah disitu terkadang ada tulisan SID ataupun SN, nah ini nih si Server Model dan Serial Number ^^ yang terpenting jangan iseng yah nuker-nuker sticker ini ke server lain, tar bingung para engineer ^^
8. Server Model. Ini tipe mesin server kita, misalnya server kita mereknya HP tipenya DL 380 G5, jadi server modelnya “HP DL 380 G5”
9. Rack Number. Di Data Center kita pasti menaruh server kita di rak server kan ^^ nah bagi IT Data Center yang tepat, pastinya akan memberikan nomor di tiap rak server, gunanya apa sih nomor-nomor ini ? yah misalnya kita cuma punya 1 rak, dan servernya hanya 5, mungkin nomor rack tidak ada gunanya, tapi kalau di data center kita punya 120 rak, dan tiap rak isinya rata-rata 10-15 server kan gak mungkin tuh kita hapal satu persatu, nah nomor rak ini sangat berguna saat kita mencari server di rimba data center ^^ Bagi yang belum kasih nomor rak di rak servernya, yuk mulai besok bikin nomor rak ^^
10. Processor Description. Ini isinya adalah tipe processor dan speed processor, kalau laptop ini “Intel(R) Core(TM) i7 CPU @ 3GHz” ^^
11. Number of Processor. Jumlah processor secara fisik, ingat yah bukan core tapi physical yah ^^ laptop ini physical 1 processor tapi quadcore, di task manager terlihat 4 CPU, tapi kita tulis 1 CPU
12. Total Memory. Bahasa IT-nya RAM, you know lah what I means ^^
13. Total Harddisk. Jumlah harddisk fisik yang ada di server, misalnya di server tertancap 2 harddisk dengan kapasitas 72GB dan speednya 15K, lalu harddisk ini di konfigurasi menjadi RAID 1, jadi kita tulis “2 x 72 GB 15K RAID 1”
Untuk hari ini sampai nomor 13 dulu yah, next chapter “Yuk kita buat CMDB (Bagian 2)” kita lanjutkan lagi untuk nomor 14-99 ^^ wah kok 99, banyak amat kolomnya ? hehehe gak sampe 99 kok
- Title : Yuk kita buat CMDB (Part 1)
- Posted by :
- Date : 8:28 AM
- Labels :
Part 2nya ada mas?
ReplyDelete